Bahaya merokok bagi kesehatan, sudah di buktikan oleh
banyak orang bahwa merokok dapat merugikan diri sendiri maupun orang
lain. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun telah diketahui dengan
jelas.
Menurut penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, kanker
paru-paru, kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta gangguan
kehamilan, cacat pada janin dan lainnya.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari
secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok
karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT-ZAT BERACUN PADA ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan
setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok
adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok
juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai
berikut :
1.Karbon monoksida (CO).
Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini
dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau
karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini
dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang
terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang
yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau
mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar.
Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi
keluar.
Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah
merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok
disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah
merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan
bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha
meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau
spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh
darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan).
Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di
paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin adalah merupakan candu yang sangat kuat.
Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang menyebabkan
kecanduan) daripada heroin ataupun kokain. Perusahaan-perusahaan rokok
seringkali memanipulasi kadar nikotin pada rokok yang mereka produksi agar
memberikan rasa yang tetap sama. Mereka juga tidak bisa memastikan kadar
nikotin yang sama pada setiap batang rokok yang anda hisap.
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya
diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil
pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan
nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat
aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki
karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan,
kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang
menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin
(adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak
diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi,
berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan
darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah
yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran
tembakau (rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang
merokok. Ia merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk
suatu massa yang dapat melekat di paru-paru.Tar adalah sejenis cairan kental
berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang
bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara
0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan
kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh
terutama ginjal.
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti
aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini
adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu
kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari
nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu
kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam
peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang
bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk
baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna,
tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan,
mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak
saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang
sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat
mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan
bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa
sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan
sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau
tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga
sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari
distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar
arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan
menghalangi aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang
tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang
gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat
besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau
tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan
pembunuh hama.
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu
antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah
senyawa organic yang beracun.
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan
mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan
bahkan kematian.
Akibat dari Merokok
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa
pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara
karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkanCO (karbon
mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang
terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan
napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf
yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan
keguguran kandungannya
Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut
tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker
jalan napas,
lidah atau bibir
Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon
dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam
darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung
Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari
pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin
daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan
berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena
keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai
terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan
sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada
jalan napas.
Bahaya merokok bagi kesehatan, artikel tentang bahaya
rokok/merokok