Senin, 07 Desember 2015

TEORI DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


Definisi Algoritma :
Kata algoritma berasal dari kata “algoritmi”, pertama kali dicetuskan oleh Al-Khawarizmi, yang merupakan ilmuwan asal Persia. Pada awalnya algortima sendiri pertama kali digunakan untuk menyelesaikan soal aritmatika, tetapi dari zaman ke zaman algoritma digunakan untuk memecahkan masalah.
Algoritma tentunya memiliki hubungan dengan ilmu matematika, tentunya banyak pendapat dari para ahli mengenai algoritma.
•    Goodman Hedet Niemi mengatakan bahwa “algoritma adalah urut-urutan dari operasi-operasi yang terdefinisi dengan baik, yang masing-masing membutuhkan memori dan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah”
•    Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi mengungkapkan “algoritma adalah suatu metode khusus untuk menyelesaikan suatu persoalan”
•    Menurut Seymur Lipschutz, P.hd “algoritma merupakan suatu langkah demi langkah yang terhingga dari instruksi-intruksi yang terdefinisikan dengan jelas yang dipakai untuk permasalahan tertentu.”
•    Menurut Minsky, algoritma adalah seperangkat aturan yang memberitahukan kepada kita dari waktu ke waktu, tepatnya bagaimana untuk bertindak.
•    Stone dan Knuth mengatakan bahwa algoritma adalah suatu perangkat yang tepat mendefinisikan urutan operasi hingga sedemikian rupa sehingga setiap aturan yang efektif, jelas hingga sedemikian rupa sehingga urutan berakhir dalam waktu yang terbatas.
Dari masing-masing pendapat yang dikemukan oleh para ahli, dapat kita simpulkan secara umum bahwa algoritma adalah suatu metode sistematis yang bersifat memiliki urutan-urutan yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah dan pengambilan keputusan.
Dalam penggunaan algoritma diperlukan beberapa petimbangan. Pertama adalah algoritma harus benar, yang berarti algoritma akan memberikan output yang sama dengan jumlah instruksi yang dimasukkan. Jika algoritma yang dimasukkan salah, maka salah juga outputnya.
Pertimbangan kedua adalah sejauh mana hasil keluaran dari algoritma yang dibuat, khususnya algoritma yang diperuntukkan yang memiliki output yang terdekat dengan hasil aslinya. Sebuah algoritma harus sebaik mungkin memiliki hasil yang dekat dengan hasil sebenarnya.
Yang ketiga adalah efisiensi dari algoritma, efisiensi ini dapat dilihat dari 2 konteks, yaitu kapasitas memori dan waktu. Walaupun sebuah algoritma memiliki hasil yang tepat bahkan mendekati, tetapi memerlukan waktu yang panjang untuk menunggu hasilnya, algoritma tersebut tidak akan dipakai, karena rang akan menggunakan algoritma yang keluaran yang cepat. Jika dikaitkan dengan kapasitas memori, jika memori yang dipakai terlalu banyak, maka algoritma tersebut kurang baik.
Semua orang dapat menyelesaikan masalah menggunakan algoritma dengan urutan-urutan yang berbeda-beda, yang terpenting adalah hasilnya sama.
Definisi Program :
Program jika didefinisikan secara umum dalam konteks teknologi informasi adalah aplikasi yang digunakan untuk menjalankan tugas, seperti aplikasi untuk mengerjakan dokumen, desain grafis, untuk perhitungan dan lain-lain. Tetapi jika didefinisikan secara detail, program merupakan sesuatu yang dibentuk dari pernyataan-pernyataan komputer, yang ditulis dengan bahasa pemrograman.
Dari definisi-definisi diatas, kita dapat menemukan hubungan antara algoritma dan program. Program dibuat dari bahasa pemrograman, sedangkan metode dengan tahapan yang sistematis disebut dengan algoritma. Jadi bisa dikatakan bahwa program adalah implementasi dari algoritma. Para ilmuwan memiliki rumus tentang hubungan antara algoritma dan program, yaitu :
STRUKTUR DATA + ALGORITMA = PROGRAM
Program tentunya memiliki keterkaitan dengan algoritma dan struktur data. Jika suatu algoritma itu memiliki susunan yang baik tetapi tanpa adanya struktur data yang baik, maka program yang dijalankan juga kurang efisien, begitu juga sebaliknya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan algoritma :
1.   Algoritma berisi urutan-urutan penyelesaian masalah, penulisan algoritma dapat digunakan dalam        notasi apapun dengan syarat dapat dimengerti.
2.   Tidak ada notasi tetap pada algoritma dalam bahasa pemrograman apapun, notasi algoritma tidak       memiliki pengaruh pada bahasa pemrograman. Komputer yang menjalankan algoritma.
3.   Algoritma adalah cara untuk mengkorversikan struktur penyelesaian masalah menjadi bahasa             pemrograman.
4.   Algoritma adalah hasil pemikiran yang bersifat konseptual, supaya komputer dapat                               melaksanakannya, algoritma harus diterjemahkan kedalam bahsa pemrograman.
5.  Notasi algoritmik bukanlah notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi              algoritmik tidak dapat dibaca leh komputer.
6.  Setiap orang dapat membuat notasi algoritmanya sendiri. Karena teks algoritma tidak sama                  dengan teks program.
Algoritma tentunya berkaitan dengan ilmu komputer, tetapi tidak hanya itu. Algoritma juga berkaitan dengan hal-hal yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Langkah-langkah dalam membuat kue juga diakatakan sebagai algoritma, karena memiliki urutan atau tahapnya sendiri. Jika langkah-langkah tersebut bahkan ada salah satu langkah yang tidak logis, maka kue tersebut juga tidak akan sempurna.
Komputer adalah salah satu dari pemroses. Algoritma harus ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman terlebih dahulu agar menjadi program agar dapat dibaca oleh komputer. Dapat dikatakan bahwa program adalah perwujudan atau implementasi teknis dari susunan algoritma yang dibaca melalui bahasa pemrograman.
Program ditulis dengan bahasa pemrograman, proses penulisan ini dinamakan pemrograman (programming), sedangkan pelaku dari pemrograman ini disebut pemrogram (programmer). Urutan-urutan langakah dalam program disebut instruksi atau pernyataan.
Secara umum, bagian-bagian pada komputer dibagi menjadi 4 bagian; pemroses utama, piranti input, piranti output, dan memori. Pemroses utama (Central Processing Unit) adalah komponen komputer yang melaksanakan tugas untuk melakukan operasi-operasi dasar pada komputer seperti, menghitung data, membaca, membandingkan, serta menulis data. Memori adalah perangkat yang berfungsi menyimpan komponen-komponen dalam komputer, di memori inilah program dapat disimpan serta data ataupun informasi. Alat output dan input adalah piranti yang digunakan untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan data yang dihasilkan dan dimasukkannya. Contoh alat input  seperti keyboard, mouse, trackpad, scanner,  dan cakram (disk). Sedangkan contoh alat output seperti monitor, speaker, pencetak (printer).
Komponen-kompnen utama dalam komputer ini memiliki kesinambungan yang erat, jika tidak maka operasi yang ada pada komputer tidak mungkin berjalan dengan semestinya. Hubungan dari ke empat komponen ini dapat diskemakan sebagai berikut :
Mekanisme kerja keempat komponen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, program disimpan dalam memori. Kemudian ketika program akan dijalankan (execute), memori akan mengirim instruksi-intruksi program ke dalam CPU.  Ketika dalam pengoperasian sebuah program memerlukan data, maka data akan dimasukkan melalui alat input. Jika operasi mengeluarkan hasil, maka hasil akan disimpan di dalam memori dan dilihat melalui alat output.
Share:

Minggu, 06 Desember 2015

Artikel Teknologi Mengenai Perkembangan Komputer



Teknologi sering dikaitkan dengan komputer. Karena komputer memang penemuan yang telah merubah banyak sekali perubahan di belahan dunia manapun. Oleh karena itu, bisa dianggap komputer adalah kilas balik dari kemajuan dunia teknologi. Sehingga dengan adanya komputer ini, manusia dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan efisien.
Memang perkembangan teknologi terus berjalan. Tak luput juga dunia komputer, yang saat ini terus mempunyai inovasi-inovasi baru. Salah satunya komputer dengan tema go green, dan berbagai inovasi lain. Oleh karena itu, semakin banyaknya teknologi yang berkembang ini, anda perlu mengetahui bagaimana perkembangan teknologi saat ini. Sebab itu, disini saya akan menulis artikel teknologi untuk anda, yang mungkin akan membantu anda.

Artikel Teknologi Tentang Perkembangan Komputer

Komputer pertama kali digagas pada tahun 1822 yang awalnya hanya digunakan untuk sebagai alat penghitung cepat yang disebut difference engine. Setelah itu pada tahun 1833 Charles Babbage mengembangkan lagi difference engine dengan konsep yang lebih mendalam dan umum.  Mesin ini dapat melaksanakan kalkulasi apa saja, sehingga mesin inilah yang untuk pertama kali dikenal sebagai general purpose digital komputer yang disebut sebagai analytical engine.
Pada tahun 1937, Prof. Howard Aikem, seorang mulai merancang dan mengembangkan pembuatan sebuah komputer yang dapat melakukan operasi aritmatika dan logika secara otomatis. Komputer yang dirancang Prof Howard mulanya hanya mekanik elektronik. Kemudian dengan bantuan perusahaan IBM, yaitu perusahaan elektronik yang sekarang juga perusahaan komputer pada tahun 1944, komputer rancangannya tersebut terselesaikan secara elektronik. Komputer tersebut diberi nama “Harvard Mark I Automatic Sequence-Controlled Calculator (ASCC)”. Cukup rumit memang, namun itulah cikal bakal dari komputer itu sendiri.
Pada tahun 1948, mulailah ditemukannya transistor, inilah cikal bakal semua barang elektronik mempunyai ukuran yang kecil secara drastis. Tak terkecuali dengan komputer yang notabennya sebelumnya memiliki ukuran yang super besar. Pada tahun 1956 transistor mulai digunakan pada komputer yang membuat komputer bekerja lebih cepat, hemat, dan kecil. Mulailah berbagai perusahaan besar menggunakan komputer sebagai penunjang memproses informasi keuangan.

Pada tahun 1958 Jack Kilby mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit). IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya adalah komputer semakin kecil, karena beberapa fungsi komponen telah diambil alih oleh IC.

Komputer semakin tahun semakin berkembang, dan akhirnya terbentuklah yang namanya procesor yang ditemukan pada tahun 1971. Setelah kejadian itu, komputer menjadi semakin kecil, karena banyak sekali komponen yang dijadikan satu dan perannya digantikan oleh procesor. Setelah itu, seiring dengan perkembangan komputer, ditemukanlah LAN untuk efisiensi pengiriman data, berbagi piranti, atau yang lainnya. Setelah banyak berkembang dari tahun ke tahun, sekarang komputer menjadi seperti yang kita lihat saat ini.
http://www.aingindra.com/artikel-teknologi-mengenai-perkembangan-komputer.html

Share:

Senin, 12 Oktober 2015

Universitas Widyatama


- Sejarah Universitas Widyatama

Universitas Widyatama berdiri pada tanggal 2 Agustus 2001, berdasarkan Surat Keputusan mentri Pendidikan Nasional No. 137/D/0/2001, Universitas Widyatama ini merupakan penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB), Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Bandung (STIBB), Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Widyatama (STTBW), Sekolah Tinggi Desain Komunikasi Visual (STDKV), serta Magister Manajemen. Penggabungan sekolah tinggi-sekolah tinggi kedalam Universitas Widyatana agar lulusan-lulusannya dapat menjadi lulusan-lulusan yang lebih memiliki daya saing yang lebih tinggi. Langkah lanjut yang dilakukan Universitas Widyatama adalah upaya serius dan konsisten mewujudkan suatu sistem pelayanan pendidikan dengan standar ISO-9001: 2008

-Visi dan Misi Universitas Widyatama

Visi : Adaptability
Menjadikan Universitas yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dibidangnya dan dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam lingkungan global.
Misi : Value Creation
  1. Menyelenggarakan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menunjang pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
  2. Menciptakan Lingkungan yang kondusif bagi pelaksaan kegiatan belajar mengajar, dan penelitian yang efisien dan efektif sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif,
  3. Mengupayakan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dalam rangka pembentukan manusia yang berbudi luhur,
  4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri agar proses pembelajaran selalu mutakhir.
Konsep Logo



  • Bentuk huruf W membentuk lingkaran serta lengkungan dibawahnya melambangkan gelombang air melingkar yang terus membesar dan berkembang dilandasan dasar kokoh berbentuk bulan sabit. Ini memberi makna bahwa Widyatama sebuah wadah yang bisa menciptakan dan mengembangkan potensi setiap mahasiswa untuk terus mengembangkan dan menyebarka ilmu pengetahuan di masyarakat.
  • Huruf : W diawal atau pusat lingkaran singkatan Widyatama,
  • Warna Biru : mencerminkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan terus berkembang menjawab perkembangan global tentang lokal. Memiliki makna kemantapan dan kekuatan, mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kopetensi.
  • Warna Merah Bata : Mencerminkan kekokohan dengan bahan dasar tanah.
Pandangan Pribadi

Universitas Widyatama menurut saya adalah Universitas Swasta yang cukup bagus, Universitas Widyatama memiliki fasilitas yang cukup komplit untuk mahasiswa mengembangkan bakat dan kreativitasnya. Selain fasilitas Universitas Widyatama juga memiliki dosen yang cukup bermutu untuk membawa mahasiswa Universitaas Widyatama untuk meraih keinginannya. Universitas Widyatama juga memiliki kamar mandi yang sangat bersih. Selain dari itu semua mahasiswa Universitas Widyatama juga memiliki kemampuan yang sangat bagus, sehingga bisa mendapatkan penghargaan-penghargaan dan prestasi-prestasi hingga saat ini. 

Share:

Senin, 14 September 2015

Perbedaan Rokok dan Narkoba


Rokok        :
                             
Rokok adalah campuran tembakau dengan kandungan zat yaitu nikotin dan TAR yang dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh maupun bagi lingkungan.
Nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan (solaceae) seperti tembakau dan tomat.
Tar adalah zat lain yang berada dalam asap rokok. Seperti Acetone , Butane , Arsenik zat , Cadmium dll

Narkoba    :
                   
Narkoba itu adalah singkatan dari Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya atau bisa disebut juga NAPZA, singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
·         Narkotika adalah Zat yang menyebabkan orang tertidur.
·         Adiktif, yaitu menyebabkan orang kecanduan
·         Psikotropika sendiri pengertiannya adalah zat yang mengandung alcohol. Yang termasuk golongan psikotropika adalah MDMA (Ecstasy), LSD, Shabu-shabu dan lain-lain.
·        Tabel Perbedaan Rokok dan Narkoba

Perbedaan Rokok dan Narkoba
Rokok
Narkoba
Bentuk
Silinder
Serbuk,berupa pil,cairan
Penggunaan
Hanya dengan cara di bakar ujungnya,di hirup asapnya oleh mulut
Ada yang di hisap,di suntikkan,
Pandangan Setiap Orang
Masih di perbolehkan
Jelas haram,dan sangat dilarang.
Cara Penjualan
Secara Bebas
Dilarang (sembunyi-sembunyi)

Persamaan Rokok dan Narkoba.
Rokok dan Narkoba memiliki banyak kesamaan seperti rokok dan narkoba sama-sama mempunyai zat yang dapat membuat para pengguna kecanduan, mengandung zat-zat yang membahayakan bagi tubuh manusia, bahkan rokok maupun narkoba juga menjadi salah satu penyebab kematian bagi manusia di seluruh dunia.

Perbedaan Rokok dan Narkoba.
Perbedaan antara rokok dan narkoba salah satunya adalah dari cara pemasarannya. Rokok di pasarkan secara terang-terangan atau bisa dibilang legal di seluruh dunia, bahkan iklan rokok beredar luas dimasyarakat baik anak-anak hingga dewasa pernah melihatnya walaupun tidak ada iklan rokok yang dapat menjelaskan apa rokok itu sebenarnya. Sedangkan narkoba dipasarkan secara sembunyi-sembunyi atau illegal di beberapa Negara bahkan banyak yang melarang peredaran narkoba karena terdapat zat-zat yang sangat berbahaya, namun dibeberapa Negara narkoba diperbolehkan untuk di pasarkan atau diperjual belikan karena disisi lain dari sejarah narkoba yang ada narkoba memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit mematikan seperti kanker dan dalam dunia medis digunkana sebagai obat bius atau penahan rasa sakit. http://mayangnisaa.blogspot.co.id/2014/05/perbandingan-rokok-dan-narkoba.html

Share:

Artikel NARKOBA


Apa itu Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napzayang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis / over dossis.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.
Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
Sering menguap, mengantuk, dan malas,
tidak memedulikan kesehatan diri,
Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah. Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan.
Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.
Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.
Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Share:

Artikel Tentang Bahaya Merokok

Bahaya merokok bagi kesehatan, sudah di buktikan oleh banyak orang bahwa  merokok dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun telah diketahui dengan jelas. 
Menurut penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta gangguan kehamilan, cacat pada janin dan lainnya.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT-ZAT BERACUN PADA ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut :
1.Karbon monoksida (CO).
Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.

Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin adalah merupakan candu yang sangat kuat.  Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang menyebabkan kecanduan) daripada heroin ataupun kokain. Perusahaan-perusahaan rokok seringkali memanipulasi kadar nikotin pada rokok yang mereka produksi agar memberikan rasa yang tetap sama. Mereka juga tidak bisa memastikan kadar nikotin yang sama pada setiap batang rokok yang anda hisap.

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.

           Paru paru perokok

Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu massa yang dapat melekat di paru-paru.Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Akibat dari Merokok
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkanCO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
Tar dan Asap Rokok 
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir
Nikotin 
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung
Gas CO (Karbon Mono Oksida) 
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida.  Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas.

Bahaya merokok bagi kesehatan, artikel tentang bahaya rokok/merokok

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Gunawan Ade Syah Putra

Gunawan Ade Syah Putra

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support